Dalam jagat mistik,Islam memberi garis tegas.Dengan
mengembangkan corak tersendiri yang sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad Saw.
Sebab adanya perbedaan mendasar unsur dan sumber kekuatan mistis.
Bentuk kongkrit pengobatan yang telah dijalankan oleh Nabi
Muhammad Saw,diantaranya adalah mengkonsumsi habbah sauda’ (biji
jinten). Segenggam diteguk disusul dengan meminum madu yang telah dicampuri
sedikit air. Penelitian medis belakangan ini menyebutkan,Jinten dan
madu sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh. Nabi berbekam ketika sakit
kepala. Tatkala kakinya bengkak,luka bakar atau luka sayat Nabi berucap “pergilah!”
seraya membubuhi kaki yang sakitdengan daun hina’ (inai),kadang juga
membalutnya. Istri Nabi juga pernah mengobati dengan cara mengolesi dan
melumuri tubuh Nabi dengan batu kapur dan warangan.
Ketika Nabi sakit romad (radang mata),atau salah satu
sahabat,Nabi membacakan do’a:
اللهم متعني ببصري واجعله الوارث مني وأرني في العدو ثأري وانصرني على
من ظلمني
Saat tertimpa kesusahan Nabi berdo’a:
حسبي الرب من العباد حسبي الخالق من المخلوقين حسبي الرازق من
المرزوقين حسبي الذي هو حسبي حسبي الله ونعم الوكيل حسبي الله لاإله إلاهو عليه
توكلت وهو رب العرش العظيم
Saat hendak tidur Nabi membaca surat mu’awwidzat (Al-Ikhlas,Al-Falaq,An-Nas)
lalu ndamu (meniupkan nafas disertai ludah) di kedua tangan dan mengusapkan
pada anggota tubuh. Jibril juga pernah mengobati Nabi dengan membacakan do’a:
باسم الله يبريك من كل دآء يشفيك ومن شر حاسد إذا حسد وشر كل ذي عين
Dari paparan diatas menunjukkan bahwa,dalam berikhtiar Nabi
menempuh cara berobat dan do’a dengan sir’I-Ilahiyah tanpa mengurangi
tawakal beliau. Akan tetapi,menjadi pengajaran pada umatnya untuk berobat
dengan cara-cara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar