Dalam Al-Qur’an (Al-Baqoroh 248) dikisahkan tentang Tabut
(peti) yang diturunkan pada raja Tholut. Peti pusaka ini berisi
bokor emas yang dipakai untuk membasuh dada para Nabi,dua lempeng naskah
Taurot,peninggalan Nabi Musa;tongkat dan terumpah Musa serta peninggalan Nabi
Harun;tongkat dan baju Harun. Pada setiap pertempuran,peti ini akan dibawa terbang
malaikat di atas medan pertempuran sampai Bani ‘Isroil bisa memperoleh
kemenangan secara gemilang. Juga tak asing lagi,legenda akik sulaiman yang
beraura besar menundukan berbagai jenis mahluk,baju Ibrohim yang bisa
melindungi dari bara api,juga melindungi Nabi Yusuf As ketika dibuang ke dalam
sumur,dan bisa menyembuhkan buta Nabi Ya’qub As. Atau legenda tongkat Nabi Musa
dan Nabi Syu;aib yang luar biasa.
Peninggalan Nabi Muhammad Saw juga banyak disimpan oleh para
sahabat. Rambut Nabi diperebutkan,diantaranya oleh Kholid ibn Walid. Kholid
meletakkannya di topi zirahnya,dengan keberkahannya ia bisa memperoleh
kemenangan dalam setiap pertempuran yang dipimpinnya. Jubah Nabi Muhammad Saw
juga disimpan Asma’ bint Abi Bakar,Asma’ menggunakannya untuk pengobatan.
Cincin Nabi Muhammad Saw yang dipakai Abu Bakar,lalu Umar kemudian Utsman
setelah itu jatuh kedalam sumur dan raib.
Di Jawa wali-wali juga tak lepas dari menggunakan
benda-benda magis,seperti keris kolomunyengnya Sunan Giri,bende Kyai Simanya
Sunan Kudus,singo-mangkoknya Sunan Drajat,baju ontokusumo/kyai gundilnya Sunan
Kalijaga,Gong Meso Lawung,keris Kala Cangak dan macam-macam benda bertuah lain.
Oleh karenanya,dipandang dari sisi penggunaan,antara Islam
dan kepercayaan yang lain sama saja. Hanya,ada pebedaan-perbedaan mendasar yang
akan dituturkan dalam pembahasan lebih lanjut.